Retain The Right People (Talent Management Review) – Bagian Kedua

Bagaimana? Sudahkan anda mendapatkan talent yang anda cari? Kalau sudah mendapatkan, jangan lupa dijaga baik-baik dan dikembangkan potensinya, seperti orang yang baru membeli mobil idaman, selanjutnya akan dirawat dan dijaga baik-baik, supaya awet dan tetap memberikan kepuasan berkendara. Sampai pada masanya anda juga tetap harus melepas mobil tersebut karena faktor usia pakai.

Tugas pertama setelah mendapatkan orang adalah untuk menjaganya tetap berada di perusahaan/organisasi anda. Jagalah itu seperti harta berharga. Bagaimana cara menjaganya? Itulah tantangan yang anda ciptakan sendiri ketika anda memutuskan untuk merekrut orang yang tepat di posisi yang benar.  Anda merekrut orang bukan untuk anda keluarkan lagi, bukan?

The Art Of Keeping & Retain People In Your WorkPlace

You Must Know

1. Know their personality – Kenalilah kepribadian orang yang anda rekrut, sehingga dari itu anda dapat menyesuaikan dan melakukan pendekatan-pendekatan yang tepat
2. Know their purpose – Kenanilah tujuan mereka bergabung ke tempat anda bekerja, sehingga dari itu anda dapat memetakan apa yang bisa mereka dapatkan dan apa yang tidak
3. Know their passion – Kenalikah hasrat, kesukaan, semangat mereka dalam hal-hal tertentu, sehingga dari itu anda dapat memberikan hal yang sesuai kepada mereka

You Must Show

1. Show Your Care – Tunjukkan kepeduliaan, empati, simpati
2. Show Your Appriciation – Tunjukkan penghargaan, pujian, ucapan terima kasih, ucapan selamat atas keberhasilan mereka dalam mengerjakan sesuatu
3. Show Your Support – Tunjukkan dukunganmu
4. Show Your Feedback – Tunjukkan respon, masukan, kritikan yang membangun

You Must Do

1. Monitoring Activity – memonitor aktivitas yang mereka kerjakan
2. Collect Data & Information – Mengumpulkan data yang berkaitan dengan aktivitas yang mereka kerjakan dan menampung serta mereview segala informasi yang berkaitan dengan diri Talent
3. Coordination with Their Manager/Leaders – Menjalin komunikasi dan koordinasi aktif dengan manajer atau pimpinan mereka di setiap bagian untuk mendukung apa yang mereka kerjakan
4. Give their Rights – Berikan hak-hak mereka sesuai porsi dan tepat waktu
5. Give their Previllage – Bagi talent yang dapat mengerjakan sesuatu dengan hasil yang luar biasa dan kontribasi yang berdampak bagi kemajuan perusahaan, berikan hak istimewa kepada mereka
6. Respect their Team Member & Leader – Berikan penghargaan juga bagi anggota tim dari Talent termasuk Pimpinan/Manajer dari Talent

Dari itu semua, the source of all Talent Success Plan adalah The CLARITY atau Kejelasan atau Kepastian. Clarity ini ditunjukkan dengan:

1. Jelas Programnya. Program pengembangan talent dan hal-hal yang berkaitan dengan detail yang akan terjadi selama talent ada di perusahaan harus jelas, baik tahapan, cara, metode, dan semua hal-hal yang penting lainnya dan jangan terlewat. Apabila terlupakan, segera informasikan
2. Pasti Goalnya. Pada akhirnya orang ingin tahu untuk apa dia direkrut, dan untuk apa Talent itu harus mengerjakan hal lebih baik dari orang/Karyawan biasa. Bukan hanya bagi kemajuan perusahaan saja, tetapi bagi diri Talent juga dan harus pasti. Misalnya seseorang menjadi Talent dan diberikan project atau target-target tertentu yang ‘lebih”, dan pada saat berhasil akan mendapatkan reward atau promosi. Hal tersebut harus terjadi pada saat Talent berhasil, tidak hanya janji. Saat itu hanya sebuah janji, tidak terlaksanaa, saat itulah anda telah memulai kehancuran Program Talent yang telah anda selenggarakan

Kedua hal tersebut akan sangat mendukung dalam meretain talent yang ada di organisasi/perusahaan anda, meskipun perusahaan/organisasi belum memiliki branding yang cukup baik. Ketika Clarity tercapai, secara otomatis para Talent akan menunjukkan Dedikasi maupun Loyalitas yang tinggi.

Ketika Talent Management menjadi sebuah konsep atau strategi dalam memenangi persaingan bisnis, Perusahaan berlomba-lomba mendapatkan kandidat terbaik untuk perusahaan mereka. Terkadang hanya menjadi sebuah nama atau ikon saja untuk propaganda bisnis, ternyata setelah ditelusuri lebih dalam, Clarity terhadap Talent seringkali tidak tercapai. Ingat Clarity tidak hanya Jelas tapi harus Pasti.

Money and Career Factor

Apakah ukuran keberhasilan juga dinilai dari uang? bisa ya bisa tidak. Apakah motivasi utama selalu uang atau mengejar Karir. Mungkin anda pernah mengenal yang namanya Acceleration Pool atau Talent Pool. Acceleration pool adalah proses untuk menyiapkan orang-orang tertentu untuk mengisi posisi yang diperlukan suatu saat. Mereka dikumpulkan dalam suatu wadah bernama talent pool. Apabila di dalam sebuah talent pool terdiri 20 orang, maka mereka mempunyai motif yang berbeda-beda. Ada istilah “paksaan” bagi orang yang sudah masuk ke dalam pool ini. Bahkan bukan sebuah fenomena, ketika Pool diiringi oleh Money yang menggiurkan, masih saja ada yang tidak berhasil.

Job Security and Environment

Salah satu teori kepuasan Maslow menyatakan bahwa Rasa Aman menjadi hal kedua setelah Kebutuhan Fisiologis. Rasa aman terhadap posisi atau status kepegawaian menjadi suatu sugesti positif bagi setiap pekerja, termasuk Talent. Apabila seseorang masuk sebagai pekerja, lalu seiiring berjalannya waktu masuk Talent Pool, mereka pasti berpikir apabila mereka keluar dari Talent Pool apakah berarti mereka keluar dari pekerjaan mereka. Hal ini perlu disampaikan di awal, aturan mainnya, supaya mereka mengerti dan memahami apa yang mereka harus lakukan. Organisasi/Perusahaan boleh mempunyai perencanaan SDM, tetapi setiap orang punya perencanaan hidup.

Lingkungan yang aman dan nyaman dalam bekerja juga dapat menentukan keberhasilan seorang Talent. Salah satu faktor penarik orang untuk bekerja di sebuah perusahaan adalah faktor lingkungan. Lingkungan kerja yang membuat talent nyaman dan terakomodir untuk berhasil menjadi sebuah pertimbangan right people untuk tetap berkarya. Apabila sebuah tes ketidaknyamanan diberlakukan untuk menguji daya tahan mereka, maka siapkanlah beberapa kandidat cadangan. Apabila perusahaan sudah yakin seorang talent is the right people, pengujian lingkungan stress bukan hal yang tepat.

Learn and Grow Opportunity

Kesempatan belajar merupakan hal yang baik dan ini dapat menjadikan seseorang bertumbuh untuk menghasilkan yang lebih baik juga. Ketika seseorang sudah bertumbuh dan berpotensi untuk memberikan yang terbaik, maka sebuah organisasi juga harus memberikan ruang bertumbuh. Ketika ruang bertumbuh atau wadah untuk hasil tidak tersedia, maka seorang yang unggul akan mencari ruang bertumbuh yang lain yang sesuai dengan kemampuannya. Artinya ketika seorang talent sudah merasa kemampuannya jauh di atas rata-rata tapi organisasinya tidak berkembang, maka mereka dapat memilih organisasi lain yang dapat mereka jadikan kesempatan untuk menggunakan kemampuan mereka yang lebih baik itu.

Kesempatan belajar juga harus disesuaikan dengan perkembangan organisasi. To much learning is good, but not always the best. Sesuaikan kesempatan belajar dengan laju pertumbuhan organisasi, tapi jangan batasi keinginan mereka untuk belajar. Kesempatan disesuaikan, keinginan dan mimpi jangan dibatasi. Apabila kesempatan belajar dan bertumbuh di sebuah organisasi diberikan dan difasilitasi seluas-luasnya, maka bersiaplah juga untuk mencari regenerasinya. Organisasi profit tetap harus sustain profit dengan orang yang tepat, tapi kalau organisasi menghasilkan orang yang tepat untuk organisasi lain sementara profitnya tidak sustain, lebih baik oraganisasi merubah haluan bisnisnya menjadi lembaga pendidikan saja.

Berikut saya berikan link mengenai Retaining Right People di Perusahan-perusahaan besar

http://www.selectinternational.com/blog/bid/148239/5-things-successful-companies-do-to-retain-top-talent

Semoga artikel saya dapat memberikan inspirasi, ambil yang baik, buang yang tidak sesuai

Christkaizen 2017