Articles, New Article, Social Interests

Kontroversi Herd Immunity vs Kemanusiaan

Kekebalan kelompok atau kekebalan kawanan (bahasa Inggris: herd immunity) adalah suatu bentuk perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi, baik melalui infeksi sebelumnya atau vaksinasi, sehingga individu yang tidak kebal ikut terlindungi.[1][2] Dalam populasi yang sebagian besar individunya memiliki kekebalan (mereka ini tidak mungkin berkontribusi pada penularan penyakit), rantai infeksi kemungkinan besar terganggu sehingga penyebaran penyakit akan terhenti atau terhambat.[3] Semakin besar proporsi individu yang kebal dalam suatu populasi, semakin kecil kemungkinan individu yang tidak kebal akan bersentuhan dengan individu yang terinfeksi. Hal ini akan membantu melindungi individu yang tidak kebal dari infeksi.[1] ” (source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kekebalan_kelompok)

Mungkin ini menjadi sebuah fenomena / wacana yang muncul dalam kasus pandemi Covid 19 di tahun 2020. Tidak sedikit orang yang mempercayai cara ini sebagai jalan keluar, apalagi pembatasan dalam berkumpul atau di rumah saja membuat orang menjadi tidak nyaman, dan mengganggu perekonomian. Herd Immunity menjadi sebuah “jalan tikus” dalam mengatasi pandemi. Apakah betul atau sekedar mencari pembenaran agar semuanya kembali normal? #Indonesia terserah, akhirnya menjadi sebuah keputusasaan dalam mencari jalan keluar.

Buat saya, herd immunity bagaikan menyamakan manusia seperti sekumpulan ternak. Apabila ada virus, ternak yang kuat akan bertahan atau membentuk imunitas, ternak yang lemah tertular dan mati. Selama periode tertentu akhirnya didapatkan ternak yang kuat dan imun terhadap virus. Ternak yang kuat berkembang biak dan meregenerasi ternak yang kuat pula, dan demikian seterusnya. Apabila ada virus yang baru, maka mekanisme herd immunity berulang.

Memang pada dasarnya berdasarkan mekanisme fisiologis, manusia juga seperti hewan, tapi berbeda dan menyebabkan perbedaan sangat signifikan adalah akal pikiran yang jauh lebih baik daripada binatang paling pintar. Dengan herd human immunity, mungkin saja bisa membentuk kekebalan yang baru, dan penyebaran menjadi terhenti karena sudah sekumpulan manusia sudah kebal. Bagaimana dengan yang tidak kebal? Apakah mereka menjadi sebuah akibat saja dari mekanisme alami herd immunity. Sudah hilangkah kemanusiaan atau memang itu jalan satu-satunya yang terpikir dari manusia yang pintar. Apabila mekanisme ini harus dijalankan, apa dampaknya bagi ekosistem global. Akan munculkah manusia super yang kebal akan segala macam virus nantinya?

Ternyata, animal insting manusia memang seperti hewan. Mekanisme pertahanan diri dijalankan secara alami tanpa menggunakan akal budi maupun perikemanusiaannya lagi. Seleksi alam merupakan bagian yang terpisahkan juga seluruh organisme di dunia, termasuk manusia. Mungkin ini sebuah dampak yang muncul karena manusia sudah terlapau jauh mengintervensi alam. Atau mungkin, manusia lah yang tinggal dalam dunia mikroorganisme sehingga menjadi pandemi bagi mikroorganisme yang sedang menjalankan mekanisme bertahan hidup dari virus manusia

Mungkin saja kita berada dalam sebuah utopia atau dunia ilusi.

Salam sukses

(Christkaizen, Mei 2020)

 

Advertisement

About christkaizen.com

change never happen without action

Discussion

No comments yet.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

logo-komunitas-blogger-indonesia-border-hitam

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 555 other subscribers

Disponsori oleh

MASYARAKAT PECINTA ALAM -BEKASI ADVENTURE TEAM (MPA-BAT)

Suka adventure, travelling, outdoor activity, disinilah tempatnya

Bekasi Adventure Team

Nunchaku Community -komunitas internasional nunchaku freestyler

%d bloggers like this: