Mengapa teori Maslow berbentuk Segitiga, tidak berbentuk garis lurus, persegi panjang, atau bujursangkar atau bentuk lain.
Menurut saya makna terkandung dalam segitiga Maslow ada beberapa hal :
1. Segitiga dengan bagian bawah mempunyai area yang lebih luas menunjukan populasi atau jumlah orang dalam suatu organisasi. Hal ini menunjukkan banyaknya orang yang motivasinya adalah fisik atau kebutuhan dasar. Area yang menyempit ke pucuk segitiga menunjukkan semakin sedikit jumlah orang yang motivasinya meningkat. Hal ini menunjukkan orang lebih membutuhkan hal yang bersifat fisik daripada non fisik.
2. Segitiga tersebut menunjukkan populasi jabatan dari level bawah sampai level atas yang berkorelasi dengan motivasi Maslow. Jabatan level bawah lebih banyak mengejar hal yang bersifat fisik dan kebutuhan dasar, seperti uang, makan, dll. Di bagian tengah pada jabatan middle manager, supervisor, kabag, lebih ingin adanya pendidikan, penghargaan, dihormati, dll. Sedangkan level atas seperti GM, direksi, CEO cenderung lebih membutuhkan hal yang mengaktualisasikan diri.
Berkorelasi dengan populasi, makin sedikit jumlah orang di level atas
3. Berbanding terbalik dengan jumlah populasi yaitu besarnya pendapatan. Semakin ke puncak sesuai jabatan, maka pendapatan menjadi lebih besar. Hal ini bisa ditarik dengan garis lurus maya dari titik sudut alas segitiga ke atas, menunjukan pendapatan jabatan puncak menjadi lebih besar. Bisa jadi 1 orang di level atas adalah pendapatan 100 orang di level paling bawah. Gaji 1 CEO sama dengan gaji 100 orang staff biasa.
4. Pucuk segitiga dibangun dari dasar segitiga. Oleh karena itu untuk mencapai puncak segitiga haruslah memulai dari dasar segitiga. Hal ini menunjukkan untuk menjadi seorang CEO di puncak, dimulai juga dari level paling bawah. Walaupun ada juga yang memang mendapatkan nasib sudah menjadi pimpinan di sebuah organisasi.
5. Pondasi terkuat segitiga harus di bagian bawah. Kokohnya segitiga ditentukan oleh kuatnya bagian bawah. Sebuah organisasi tanpa adanya atau kurangnya kemampuan orang2 di level bawah akan membuat pondasi rapuh dan segitiga menjadi tidak kokoh.
6. Bentuk segitiga juga menunjukkan umur. Semakin ke puncak semakin dekat dengan yang Diatas. Maka generasi muda haruslah berada di level bawah dan tengah. Pondasi bawah yang diisi oleh orang2 yang usianya sudah uzur membuat organisasi semakin rapuh.
7. Bentuk segitiga Maslow juga menunjukkan seleksi alam. Motivasi yang kuat mungkin hanya membuat orang betah di level atau kedudukannya saat ini. Tetapi orang yang kuat, pintar, dan cerdik, pastilah selalu menuju ke puncak segitiga Oleh karena itu, Ucapkan selamat tinggal pada orang2 yang tidak suka akan perubahan, karena mereka akan tergilas alam dan jaman
8. Populasi turnover lebih banyak di dasar segitiga Maslow. Hal ini menunjukkan pentingnya memenuhi kebutuhan dasar dan fisik terlebih dahulu untuk menjaga supaya orang-orang menjadi lebih retain. Kebutuhan akan uang dan makan lebih penting daripada kebutuhan untuk dihormati.
Dari hal2 di atas dapatlah kita kembangkan sebuah metode yang pas seperti bagaimana kita meningkatkan produktivitas, mengembangkan keahlian sesorang, dan meningkatkan motivasi, kompetensi dan kompetisi.
Dari segitiga Maslow, dapat saya ambil kesimpulan di dalam suatu organisasi, uang memang bukan segalanya, tetapi uang dibutuhkan untuk hidup. Penghormatan dan Aktualisasi diri yang menjadi motivasi kalangan atas merupakan sebuah bentuk egosentris, bahwa disini dituntut kehati2an, di dalam organisasi apabila para pimpinan organisasi hanya memikirkan kepentingan dirinya saja dan mengabaikan orang2 di level bawah akan membuat organisasi semakin rapuh, karena semakin banyak orang yang tidak betah dan tidak puas. Namun sebaliknya, organisasi yang para pemimpinnya memikirkan motivasi, kebutuhan, maupun kepentingan di bawahnya maka akan menjadi sebuah organisasi yang kokoh dan berumur panjang.
Semoga bermanfaat
Christkaizen 2016
Discussion
No comments yet.