Management, New Article, Social Interests

Habit 1. Be Positive In Proactive Or Reactive

Sudahkah anda berlatih menjadi proactive seperti dalam 7th Habit (Steven Covey). Berikut adalah sebuah wacana dan analisis singkat dari saya.

“Orang Reaktif vs Orang Proaktif”, menurut saya bukan sebuah versus atau pertentangan, akan tetapi lebih kepada sebuah pilihan. Apakah orang sukses selalu proaktif? Apakah orang bahagia harus proaktif? Benarkah orang reaktif selalu dibenci? Benarkah orang reaktif tidak punya kawan? Jawabannya “Belum Tentu”.

Tergantung dari perspektif atau sudut pandang, stimulus yang diberikan, perubahan yang dilakukan, tantangan, hambatan, dan ancaman yang menghadang.

Orang Reaktif -> Stimulus/Perubahan/Tantangan –dirubah langsung—> Respon/Reaksi

Orang Proaktif -> Stimulus/Perubahan/Tantangan –>Memfilter/Mengevaluasi Tindakan—> Respon/Reaksi

Sudah menjadi naluri manusia menjadi reaktif. Contoh: dicubit pasti sakit maka responnya teriak kesakitan. Kalau stimulus cubit menjadi sebuah hal proaktif, maka orang harus memilih reaksi yang akan dimunculkan. Tapi aneh kalau sebuah cubitan sakit, direspon dengan tertawa terbahak-bahak. Apalagi menyangkut sistem pertahanan diri yang menjadi lingkaran perhatian (kekuatiran). Marah bisa menjadi sebuah aksi pilihan. Tapi dalam hal tertentu marah adalah respon reaktif yang harus timbul terhadap stimulus tertentu.

Manusia dapat belajar menjadi proaktif tetapi tidak bisa meninggalkan sifat reaktifnya dan manusia bisa belajar dan beradaptasi terhadap stimulus yang sama dari proaktif menjadi reaktif. Yang harus disoroti bukan dari reaktif dan proaktif sebuah reaksi atau respon, tetapi yang harus diperhatikan adalah value atau nilai respon tersebut apakah bernilai positif atau negatif.

Respon orang proaktif tidak selalu positif dan respon orang reaktif tidak selalu negatif. Orang reaktif dapat belajar mengendalikan dan memfilter respon yang negatif menjadi reaksi atau tindakan-tindakan yang lebih positif. Orang reaktif dapat belajar menjadi proaktif dan hal-hal proaktif yang telah dilakukan dapat menjadi sebuah aksi yang reaktif positif. Tidak menutup kemungkinan bahwa orang proaktif juga dapat menghasilkan respon atau tindakan proaktif yang negatif. Hal-hal inilah yang menjadi pembelajaran bagi setiap orang, Dari analisis saya yang singkat, maka dapat disimpulkan bahwa hanya menjadi “be Proactive” tidaklah cukup, tapi untuk menjadi orang yang always happy dan sukses jadilah “Be Positive In Reactive Or Proactive”

Advertisement

About christkaizen.com

change never happen without action

Discussion

No comments yet.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

logo-komunitas-blogger-indonesia-border-hitam

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 555 other subscribers

Disponsori oleh

MASYARAKAT PECINTA ALAM -BEKASI ADVENTURE TEAM (MPA-BAT)

Suka adventure, travelling, outdoor activity, disinilah tempatnya

Bekasi Adventure Team

Nunchaku Community -komunitas internasional nunchaku freestyler

%d bloggers like this: