Impondarable, Social Interests

Mahabarata (War of Heroes)_part 2

Choose your Hero…(lanjutan)

  • Parasurama, merupakan salah satu titisan Wisnu. Guru dari Karna. Bersenjatakan kapak dan berhasil menaklukan kaum ksatria yang sombong dan suka menindas rakyat biasa

 

  • Yudistira, merupakan putra tertua Pandawa, putra mahkota Hastinapura, dan pada akhir Baratayuda menjadi Raja Hastinapura. Ksatria yang berhati suci dan tidak pernah berbohong, pintar dalam ilmu kenegaraan dan ahli strategi. Yudistira bersenjatakan tombak.

  • Nakula & Sadewa, merupakan putra Madri, kakak ipar Kunti. Ia adalah saudara kembar Sadewa dan dianggap putra Dewa Aswin, dewa tabib kembar. Menurut kitab Mahabharata, Nakula sangat tampan dan sangat elok parasnya. Nakula dan Sadewa merupakan ahli perbintangan dan ilmu pengobatan.

  • Duryudana, Ksatria antogonis, pemimpin 100 putra Kurawa yang sangat membenci Pandawa. Duryudana sangat sombong dan licik. Hal ini karena bujukan dari Sangkuni, pamannya. Duryudana pandai menggunakan gada, dan salah satu murid dari Balarama. Duryudana dianugrahi kekebalan terhadap semua senjata, setelah ibunya, Gandari, melepas penutup mata, dan menatap Duryudana. Tatapan Gandari membuat Duryudana menjadi kebal. Akan tetapi, karena bagian paha dan pangkalnya tertutupi maka hanya bagian itulah yang tidak kebal.

  • Srikandi, Putri Kerajaan Panchala, penjelmaan putri Amba, musuh Bisma, satu-satunya Jenderal wanita yang ditunjuk oleh Yudistira untuk memimpin pasukan Pandawa. Srikandi berhasil menaklukan Bisma pada pertempuran Baratayuda. Srikandi mahir dalam menggunakan panah. Ia juga menguasai ilmu peperangan.

  • Abimanyu, putra Arjuna dengan Subadra, memiliki pengetahuan dalam mengatasi formasi perang mematikan Cakrawyuha. Murid langsung dari Kresna. Ksatria yang berani dan ganas. Harus menggunakan cara yang licik dan pengeroyokan untuk mengalahkannya. Bahkan Duryudana sendiri pun tidak sanggup mengalahkannya. Senjata Abimanyu adalah panah, pedang, dan cakram.

  • Gatotkacha, anak dari Bima dengan Arimbi. Kekuatannya sangat dahsyat sehingga mampu mengacak-acak pasukan Kurawa. Punya kemampuan untuk terbang, memperbesar dan memperkecil diri. Kebal terhadap segala macam senjata, kecuali Vasuvishakti atau Konta kepunyaan Karna

  • Drona, guru para Pandawa dan Kurawa. Ahli dalam ilmu perang, senjata, dan strategi/formasi. Drona merupakan murid Parasurama dan Panglima Perang Kurawa setelah Bisma dikalahkan oleh Srikandi dan Arjuna

  • Balarama, kakak dari Krisna, pemimpin kaum Yadawa. Balarama terkenal dengan kekuatannya yang sebading dengan seribu Rama. Ia merupakan guru dari Bima dan Duryudana dalam memainkan senjata gada. Dalam perang Baratayuda, Balarama bersikap netral sehingga tidak ada pihak Kurawa maupun Pandawa merasa diuntungkan, karena dengan bergabungnya Balarama di salah satu pihak, maka dipastikan pihak itu akan menang

  • Aswatama, putra dari guru Drona, pembunuh putra Pandawa. Kekuatannya hampir sama dengan Arjuna.

  • Drupada, raja Panchala yang ditakuti oleh ksatria Hastinapura

  • Drestadyumna,  merupakan kakak bagi Dropadi dan Srikandi, keturunan Raja Drupada yang berasal dari Kerajaan Panchala. Ia berada di pihak Pandawa saat perang di Kurukshetra. Dialah yang membunuh Resi Drona. Saat Sang Resi tertunduk lemas dan kehilangan seluruh daya kekuataanya, sebagai akibat dari kabar bohong tentang meninggalnya sang putera Aswatama, Drestadyumena maju dan memenggal leher Sang Resi

  • Kertawarma, merupakan putra dari Herdika raja Kerajaan Bhoja, yang juga masih keturunan bangsa Wresni, sama halnya dengan Kresna dan Satyaki. Dalam perang Baratayuda, Kertawarma memihak Korawa, sedangkan Kresna dan Satyaki memihak Pandawa.

  •  Satyaki, seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata. Ia berasal dari bangsa Wangsa Wresni yang memihak para Pandawa dalam perang Baratayuda. Ia merupakan satu-satunya sekutu Pandawa selain Kresna yang masih hidup setelah perang berakhir.

  •  Yuyutsu, adalah seorang tokoh protagonis dari wiracarita Mahabharata. Ia adalah saudara para Korawa, satu ayah namun lain ibu. Berbeda dengan para Korawa pada umumnya, ia tidak berbuat jahat pada para Pandawa, sepupunya. Saat perseteruan antara Pandawa dan Korawa sudah mencapai klimaks, dikeluarkanlah pengumuman untuk berperang. Yuyutsu bergabung di bawah panji-panji pasukan Korawa. Mereka berperang di Kurukshetra, India Utara.Sesaat sebelum perang di Kurukshetra dimulai, Yudistira — yang sulung di antara Pandawa — maju ke hadapan pasukan Korawa untuk memastikan apakah ada yang berubah pikiran dan mau berpihak kepadanya. Hanya Yuyutsu yang menanggapinya, sehingga ia keluar dari barisan pasukan Korawa dan bergabung dengan pasukan Pandawa. Hal itu membuatnya menjadi penerus garis keturunan Dretarastra, sementara saudaranya yang lain gugur semua di medan perang Kurukshetra.Setelah Yudistira mengundurkan diri dari kehidupan duniawi (Sanyasin), Yuyutsu diangkat menjadi raja di Indraprastha.

Advertisement

About christkaizen.com

change never happen without action

Discussion

No comments yet.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

logo-komunitas-blogger-indonesia-border-hitam

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 555 other subscribers

Disponsori oleh

MASYARAKAT PECINTA ALAM -BEKASI ADVENTURE TEAM (MPA-BAT)

Suka adventure, travelling, outdoor activity, disinilah tempatnya

Bekasi Adventure Team

Nunchaku Community -komunitas internasional nunchaku freestyler

%d bloggers like this: