Christkaizen punya settingan sepeda yang biasanya digunakan untuk tipe trek cross contry (XC). Christkaizen mengkategorikan trek XC ke dalam 3 bagian, dan berikut adalah setting sepeda Christkaizen untuk trek-trek tersebut berdasarkan pengalaman selama ini. Satu hal yang pasti, jangan lupa setting dengkul juga supaya bisa gowes dengan maksimal di segala medan XC. Belum jaminan sepeda yang spec nya sudah bagus atau mahal bisa melewati medan XC, yang terpenting adalah sesuai budget dan nyaman/sesuai untuk dipakai
Faktor penting keberhasilan christkaizen melewati gowes medan XC adalah
- Ketahanan Fisik (endurance)
- Teknik
- Setting Sepeda
Ketahanan fisik bisa didapat dengan berolahraga setiap hari minimal 30 menit. Latihan fisik ala Christkaizen meliputi pernafasan, kekuatan, dan kelenturan
Teknik didapat lebih banyak dari pengalaman, banyak mencoba, dan sharing dengan goweser yang lain. Hal ini dilakukan karena belum tentu teknik yang dipakai oleh orang lain sesuai dengan kemampuan kita, apalagi Christkaizen bersepeda dengan tujuan kenyamanan dan ketahanan dalam setiap trek. Beda dengan atlet yang mungkin juga menguasai teknik speed up dan teknik sulit lainnya. Akan tetapi, teknik-teknik dasar tetap menjadi acuan dalam bersepeda.
Setting sepeda christkaizen untuk beberapa trek XC
XC ringan – on road datar dan off road datar
- Frame 26” dan 27,5” alloy or stainless steel
- Hard tail ; Fullsus with lock rear suspension
- Travel max 120mm with lock, min rigid masih bisa
- Flat bar, maksimal rise 15 mm
- Grup set tourney up all speed, single gear
XC Sedang – on road sd. Kemiringan 30 – 45 derajat ; off road kondisi kontur bergelombang kemiringan 15 sd 30 derajat
>Dominan tanjakan
- Frame 26” dan 27,5” minimum alloy
- Hard tail ; Fullsus with lock rear suspension
- Travel min 80mm – 140 mm, lock recommended; unlock masih bisa with extra power,
- Flat (untuk speed); rise 15 – 30 maks 780 mm
- XC Geometri sesuai dengan tinggi badan
- Grup set min altus 8 sp, single gear not recommended
>Dominan turunan
- Frame 26” dan 27,5” minimum alloy
- Hard tail ; recommended Fullsus with lock rear suspension
- Travel min 80mm – 140 mm,
- Flat (untuk speed) min 700 mm; rise 15 – 45 maks 780 mm
- XC Geometri sesuai dengan tinggi badan
- Grup set min altus 8 sp, single gear masih ok
XC Berat – khusus offroad dengan tinggi antar kontur maks 1 m; trek turunan dan tanjakan 50 – 50; maksimal kontur 70 derajat dengan panjang trek minimal 2 x panjang sepeda; bergelombang lebih 70 %
- Frame 26” , 27,5” dengan teknik
- Hard tail dengan teknik ; recommended Fullsus with lock rear suspension
- Travel min 100mm – 160 mm,
- Flat (untuk speed) not recommended; rise 15 – 45 maks 780 mm
- XC Geometri sesuai dengan tinggi badan
- Grup set min alivio, single gear masih not recommended
Selamat Bergowes ya
terimaksih infonya