(Indonesia wanna be ….)
Salah satu pengikut Panglima Besar Jenderal Sudirman yaitu Kolonel Janamejaya diperintahkan untuk merebut beberapa kapal perang yang sedang merapat dsi pelabuhan Tanjung Priok. Misi ini tergolong sangat sulit karena memerlukan penyusup yang sangat handal. Oleh karena itu Kol. Jayamejaya membentuk pasukan khusus penyusup yang memiliki kemampuan khusus taktis penyusupan. Pasukan khusus ini terdiri dari orang-orang yang telah berperan sesuai skenario penyusupan.
Target penyusupan waktu itu adalah:
1. Hood Class – Battle Cruiser; Great Britain
2. Queen Elizabeth Class – Battleship; Great Britain
3. Bismarck Class – Battleship
Penyusupan berlangsung dengan sukses. Pasukan penyusup Kol. Jayamejaya juga dibantu oleh masyarakat nelayan sekitar. Operasi penyusupan berlangsung pada dini hari. Pasukan penyusup dan rakyat Indonesia mengepung tiga kapal perang tersebut dan berhasil menawan seluruh pasukan Inggris pada saat itu.
Ketika kapal perang telah dikuasai, Kol Jayamejaya memimpin armada tiga kapal perang tersebut menuju ke tengah Laut Jawa untuk konsolidasi. Konsolidasi inti bertujuan untuk mendukung pertahanan Indonesia pada saat Agresi Militer Belanda. Pada saat Agresi Militer Belanda ketiga armada ini berhasil menahan kapal perang Belanda yang hendak merapat, dan membantu pasukan Silingawangi menghindar dari pasukan Belanda dengan tembakan meriam jarak jauhnya.
Pada saat Belanda meminta bantuan Armada Laut Sekutu di kawasan Pasifik, yang pada waktu itu dikuasai oleh Amerika, Kol. Jayamejaya memerintahkan seluruh pasukannya untuk membakar dan menenggelamkan ketiga kapal perang tersebut. Perintah selanjutnya pasukan Jayamejaya kembali bergabung dengan pasukan Siliwangi untuk persiapan Serangan Umum 1 Maret.
(author: christkaizen – artikel ini hanyalah tuangan imajinasi penulis saja)
Discussion
No comments yet.