KPI (Key Performance Indicator) adalah metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi. KPI digunakan dalam intelijen bisnis untuk menilai keadaan kini suatu bisnis dan menentukan suatu tindakan terhadap keadaan tersebut (wikipedia).
Nah saya coba menjelaskan sedikit dengan bahasa yang agak membumi.
KPI merupakan ukuran/indikator utama dari performance baik individu, kelompok, atau unit yang lebih besar. Mudahnya begini, Misalnya: Valentino Rossi bisa juara dunia motoGP kalau bisa mengumpulkan lebih dari 400 poin, Real Madrid juara kalau poinnya diatas Barcelona dan dia bisa memperoleh kemenangan di 90 % pertandingan La liga. Nah, begitu cara pengukuran KPI. Jadi ada ukuran keberhasilan terhadap semua aktivitas yang dilakukan.
Kalau perusahaan mau maju apa ukurannya? Ukuran perusahaan maju adalah karena profitnya besar, produksinya tinggi, dan biaya produksinya rendah.
Kalau jadi manusia, apa KPInya? jumlah pahala yang banyak, jumlah dosa yang sedikit, jumlah sedekah, jumlah kekayaan, dll. Nah itu juga KPI.
KPI di suatu organisasi atau perusahaan harusnya memenuhi syarat SMART (Specific, Measureable, Achievable, Reliable, Time Bound). atau dengan kata lain detail, angkanya jelas, dapat diukur, obyektif, bisa dicapai, logis, ada hubungannya, obyektif, dan ada ukuran waktunya. Nah, bagaimana KPI anda sudah memenuhi hal tersebut belum.
Lebih enak mana..kerja ada KPI nya atau tidak?
Pasti ada yang pro dan kontra….Tapi nggak semua orang bisa masuk surga kan. Orang yang bagaimanakah yang masuk surga?Anda semua pasti sudah tau jawabannya.
Lalu bagaimana dengan karyawan yang naik pangkat, gaji, bonus gede? nah kalau mau seperti itu apa ukurannya atau indikatornya. itulah KPI. Jadi biasanya KPI itu mempunyai target, dan karyawan beraktivitas untuk mencapai target tersebut.
KPI baik adanya, hanya terkadang pelaksanaannya yang dirasakan kurang fair bagi karywan, kebijakan dari manajemen yang berubah-ubah, subyektifitas, dan ketidakkonsistenan pengusaha untuk membagi profit ke karyawan yang berkinerja tinggi dengan 1001 alasan.
Kunci keberhasilan pelaksanaan KPI hanya 2 faktor yaitu:1. Rules/Kebijakan/Aturan Main/Pedoman yang clear atau jelas, 2. KONSISTEN
Nah, teman-teman yang bekerja di bidang Organization Development dan Performance Management pasti juga mengalami hal yang serupa. ada yang berjalan dengan lancar, dan ada juga yang banyak intrik di sana sini.
POSITIVE THINKING
KPI ada karena organisasi berkembang dari kontribusi anggotanya, oleh karena itu ada mekanisme Take and Give, Memberi dan Menerima, proses ini harus berjalan balance dan seimbang. KPI is just KPI, just an indicator. Sangat bijak, apabila kita tidak menyalahkan KPI sebagai kambing hitam kegagalan dalam berprestasi kerja.
You will need KPI, tidak enak kalau naik sepeda motor atau mobil yang tidak ada speedometer, indikator bensin. Dengan adanya speedometer, anda bisa mengatur kecepatan, mengendalikan waktu tempuh anda, menghindari kecelakaan, dan taat pada aturan. Demikian halnya dengan KPI, anda sebagai karyawan punya kuasa mengelola, mengontrol, mengevaluasi kinerja anda sendiri.
Thank you…….(to be continued)
Discussion
No comments yet.